Mendekati hari Valentine, makanan yang akan menjadi primadona adalah coklat. Mulai dari permen coklat, hingga kue coklat menjadi pilihan hadiah bagi orang yang dikasihi. Namun apakah mengkonsumsi coklat aman bagi kita?
Sejak penelitian menemukan bahwa flavonoid, senyawa yang dapat mencegah penyakit jantung dan kanker ditemukan dalam coklat, ide makan coklat adalah cara menjaga kesehatan menjadi sebuah ide yang menggoda. Namun pesan pentingnya, meskipun coklat baik untuk kesehatan, makanan ini tidak bisa menggantikan sayuran dan buah-buahan yang juga mengandung flavonoid.
Falovonoid adalah antioksidan yang mengandung flavanol dan procyanidin, dua snyawa ini membantu untuk melindungi kerusakan jantung dan pembuluh darah, selain itu juga menjaga DNA dari kerusakan yang disebabkan oleh kanker. Antioksidan yang ada di dalam coklat ternyata lebih kuat dari antioksidan yang ada di dalam teh hijau, teh hitam, maupun anggur merah.
Coklat hitam atau dark chocolate mengandung konsentrasi flavonoid yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan coklat yang dicampur susu. Namun yang harus diwaspadai adalah beban kalori yang ada di dalam coklat. Secangkir coklat panas atau pun dingin terdengar menyehatkan, namun hampir semua coklat dicampur dengan cocoa yang diolah dengan alkali (dikenal dengan coklat Belanda), dengan cara tersebut coklat akan lebih pekat dan juga kaya rasa. Sayangnya pengolahan coklat tersebut menyebabkan kandungan flavonoid menurun.
Untuk itu disarankan untuk mengkonsumsi coklat yang tidak diolah dengan menggunakan kimiawi, dan menambahkan susu dan gula sendiri, jangan yang sudah dicampur.
Jika bicara tentang lemak, kandungan lemak coklat bukanlah alasan untuk dihindari. Secara teknis, coklat mengandung lemak jenuh dan tidak meningkatkan kolesterol. Namun yang patut diwaspadai dari coklat pabrikan adalah kandungan lain yang ditambahkan dalam permen coklat atau minuman coklat tersebut. Untuk itu disarankan untuk tidak mengkonsumsi coklat secara berlebihan, kalaupun mengkonsumsi coklat, pilihlah dark chocolate dan coklat yang tidak mengalami proses kimiawi. Jadi jika Anda memberi hadiah bagi orang yang Anda kasihi, pilihlah coklat yang sehat dan jangan terlalu besar atau banyak ya.. Selamat merayakan Valentine JCers..
Sumber : MSNBC | Jawaban.com | Puji Astuti